Tampilkan postingan dengan label materi IT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi IT. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2013

hosting dan domain


Hosting



Hosting merupakan sebuah space atau ruang yang digunakan untuk menyimpan file-file yang ada hubungannya dengan website kita, seperti file HTML, file PHP, file musik, file video, ataupun gambar. Hosting dapat juga diibaratkan sebagai Flash disk atau Hard disk, dimana alat tersebut berfungsi sebagai media penyimpan semua file dan data yang ada di komputer kita.

Domain



Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di internet. Unik disini berarti nama situs anda hanya andalah pemiliknya di internet. Contohnya google.com. Apakah ada situs lain selain google yang namanya sama? Tentu saja tidak ada. Nama google di internet hanya satu. Tidak seperti nama manusia, bisa jadi nama wita ada banyak orang yang menggunakannya bukan. Tentu saja.
Jadi domain adalah identitas anda di Internet

Sedikit tentang teori domain. Sebenarnya, domain itu sendiri adalah alat pengingat untuk mempermudah manusia dalam mengakses komputer di internet. Dalam dunia jaringan komputer, dikenal dengan nomor ip. Nah sebenarnya itulah kode yang digunakan komputer untuk mengakses suatu situs. Contoh nomor ip diinternet adalah 203.30.236.154. Itu hanya baru satu situs. Bayangkan bila anda bekerja pada beberapa situs yang berbeda. Tentu akan susah mengingat angka-angka tersebut bukan. Maka dari itulah dibuat fasilitas domain. Bila diumpamakan lagi, domain itu bagaikan buku telepon pada sebuah handphone. Orang-orang tentu lebih mengingat nama dibandingkan nomor telepon bila hendak ingin menghubungi seseorang.
Top Level Domain (TLD)

TLD merupakan sebuah extension atau akhiran dari suatu nama domain. Ada 2 kelompok utama dalam TLD, yakni country code top-level domains (ccTLD) dan generic top-level domains (gTLD). Country code top-level domains (ccTLD) merupakan sebuah level domain tertinggi yang didasarkan pada kode negara seperti .id, .us, .ca, .ru, dan masih banyak lainnya. Sedangkan generic top-level domains (gTLD) merupakan sebuah level domain tertinggi yang digunakan secara umum seperti .com, .mil, .net, .gov, .edu, .asia, .info ,.org dan masih banyak lainnya. Hingga tahun 2010, terdapat lebih dari 21 gTLD dan 250 ccTLD.

Second Level Domain (SLD)

Second Level Domain merupakan nama domain yang ada di sebelah kiri TLD. Agar Anda tidak menjadi bingung, saya akan memberikan contohnya, jembelisme.com . Nah, kata jembelisme ini merupakan Second Level Domain (SLD), sedangkan .com merupakan Top Level Domain (TLD).

Lower Level Domain

Lower Level Domain merupakan nama domain yang ada di sebelah kiri SLD. Lower Level Domain dapat dibagi lagi menjadi Third Level Domain, Fourth Level Domain, Fifth Level Domain, dan seterusnya. Namun hal ini sangat jarang. Kebanyakan nama domain hanya sampai SLD saja.

sumber http://gmedia.net.id/faq/view/2/Apa-Itu-Hosting-dan-Domain

pengertian dan beda webside dan blog


1. Website



    Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs atau link yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain yang tempatnya berada dalam World Wide Web (WWW).
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Secara garis besar website dibagi menjadi 2 model : Website Statis dan Website Dinamik.
Website Statis (isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya hanya searah  dari pemilik website). Sedangkan Website Dinamis (isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik dan pengguna website, jadi ada hubungan timbal balik).
Biasanya Website menggunakan Domain dan Hosting berbayar jadi siapkan modal yang cukup jika ingin  membuat website.

2. Blog



Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.


Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut. Kebanyakan blog menggunakan subdomain, contohnya(kupunyailmu.blogspot.com)ada embel-embel "blogspot"nya jika anda membuat blog dari blogger. Sedangkan Hostingnya gratis, karena sudah disediakan sama Blogger dan tentunya "unlimited".
yang pasti blog merupakan bagian dari website tapi belum tentu Website merupakan blog
dengan perkembangan dan inovasi  dari para Blogger (pengelola blog) terkadang sulit juga membedakan antara website dengan blog, tapi gambarannya senagai berikut:

1.       Pengelola: Kalau website biasanya yang punya perusahaan atau milik badan bersama, sedangkan blog milik perorangan.
2.       Letak isi: Kalau Website berupa halaman, sedangkan Blog isi yang baru akan menimpa atau menggantikan yang lama.
3.       Halaman: Website-->Terdiri dari page dengan link untuk mengakses, Blog berupa CSS (Cascading style Sheet) yaitu sistem halaman bergulir.
4.       Alamat: Website-->Domain dan Hosting berbayar, Blog-->Sifatnya gratis
5.       Template: Website-->Variatif sesuai dengan keahlian si pembuat website, Blog-->Menggunakan template yang sudah disediakan.
6.       Tujuan: Website--> Komersil, sarana promosi, Blog-->Tempat menyalurkan ide, krease, aspirasi
Perbedaan yang saya utarakan diatas sebenarnya tidak mutlak dan baku tapi bersifat keumuman saja

sumber : http://www.kupunyailmu.com/2012/05/perbedaan-website-dengan-blog.html

Selasa, 26 Februari 2013

ebook


Buku elektronik
Buku elektronik (disingkat Buku-e) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Isinya hampir sama dengan buku cetak konvensional, namun e-book dibuat dan diterbitkan secara digital. Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan e-book sebagai "sebuah versi elektronik dari buku cetak," tetapi e-book bisa dan memang ada tanpa versi cetak. E-book ini biasanya dibaca pada perangkat keras yang memang termasuk salah satu perangkat e-book. Komputer pribadi (PC), notebook/laptop, dan beberapa telepon seluler (handphone) juga dapat digunakan untuk membaca e-book.

Sejarah ebook
Di antara buku-buku versi e-book yang umum, pertama kali ada yang dikenal dengan nama: Proyek Gutenberg. Proyek ini dimulai oleh Michael S. Hart pada tahun 1971. Sebuah implementasi awal e-book adalah prototipe desktop untuk komputer notebook yang dibuat, bernama Dynabook, pada tahun 1970 di PARC. Dynabook menjadi komputer umum yang khusus digunakan untuk kebutuhan membaca pribadi, termasuk membaca buku. Ide serupa diungkapkan pada saat yang sama waktu oleh Paul Drucker.
Pada awalnya, e-book ditulis untuk kalangan khusus dan khalayak terbatas. Hal ini dimaksudkan untuk dibaca hanya oleh kelompok-kelompok kepentingan kecil dalam lingkup tertentu, misalnya kaum akademis di kampus. Ruang lingkup materi pelajaran dari buku-buku e-termasuk pedoman teknis untuk hardware, teknik manufaktur, dan mata pelajaran lain. Pada tahun 1990, fasilitas media dalam internet mengalami perkembangna dengan dapat dibuatnya program untuk mentransfer file elektronik sehingga jauh lebih mudah, termasuk e-book.



Format buku elektronik
Terdapat berbagai format buku elektronik yang banyak digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai buku elektronik dalam format tersebut dan mudahnya piranti lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.Teks polos, PDF, JPEG, LIT, HTML, Format Open Electronic Book Package
Jenis e-Book yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encylopedia Britannica yang merupakan eksiklopedi dalam format multimedia. e-Book dengan format multimedia tidak saja berisi teks dan gambar tapi juga berisi suara, movie, dan unsur multimedia lainnya.
Seiring dengan perkembangan e-book, seperti yang telah di utarakan sebelumnya, Kehadiran e-Book semakin diperkuat oleh kehadiran e-Book Reader, dimana e-Book Reader merupakan alat pembaca atau dalam ungkapan lain untuk menikmati sebuah karya e-Book diperlukan alat untuk membacanya. Nah, alat untuk membaca sebuah karya yang terdapat dalam e-Book diperlukan sebuah alat yang di sebut sebagai e-Book Reader. perangkat e-book reader pun mulai banyak bermunculan. Namun belum satupun e-book reader yang bisa menampilkan semua versi e-book, berwarna dan mampu memainkan file multimedia
e-Book Reader telah banyak perusahaan yang telah mengeluarkannya seperti misalnya iPad besutan Apple, Kindle besutan Amazon, Nook besutan Barnes dan Noble, dan masih banyak yang lainnya. Sejauh ini, e-Book Reader dibagi dalam dua jenis yakni reader dan Tablet PC. Reader Apple Ipad seperti Kindle, Nook dan Sony Reader mengandalkan teknologi e-ink. Kelebihan dari teknologi tersebut adalah ketika sebuah e-Book dibuka maka tampilannya hampir mirip terlihat seperti kertas dan hasilnya tidak mengakibatkan silau di mata pada saat membacanya, karena ketika membaca e-Book tersebut layaknya seperti membaca sebuah kertas atau buku cetak seperti pada umumnya. Teknologi e-ink telah di adopsi oleh beberapa perangkat e-Book Reader.




E-book Sebagai Sumber Pembelajaran
E-book membantu pendidik dalam mengefektifkan dan mengefisienkan waktu pembelajaran. Pendidik repot jika harus membawa banyak buku bacaan dalam bentuk fisiknya yang berat. E-book yang berupa data digital sangat mudah untuk dibawa dalam banyak file, sehingga pendidik tidak kehabisan bahan belajar untuk peserta didik.
E-book juga media belajar yang interaktif dalam penyampaian informasi karena dapat ditampilkan ilustrasi multimedia. E-book memberikan dampak yang luar biasa pada kemajuan teknologi dalam pendidikan. Bagi seorang pendidik sangat terbantu dengan adanya E-book dengan berbagai kemudahannya. Pendidik akan lebih mudah mencari sumber materi pelajaran, menambah referensi sumber belajar. Pendidik tidak perlu beranjak dari tempat satu ketempat lainnya yang membuang waktu dan energi, karena E-book bisa didapatkan dari situs web, hanya perlu duduk dan seaching dengan akses internet. E-book bisa diteriakan sebagai seorang Hero untuk keberhasilan pendidik mengajar karena efisien dan efektif.
Bagi peserta didik E-book juga sangat membantu untuk proses belajar diluar kelas atau dirumah. Peserta didik yang memiliki akses internet di rumah bisa mengunduh E-book dari situs atau bisa juga cari akses internet gratis di area hotspot. Karakteristik peserta didik yang haus akan pengetahuan menjadikan materi yang disampaikan pendidik itu kurang, bisa dianalogikan sayur tanpa garam. E-book berperan sebagai penunjang materi tambahan pengetahuan, E-book menjadi garam dalam sayur. Pengetahuan peserta didik akan lebih kompleks dari pemanfaatan E-book.

Kelebihan ebook
·         Buku digital jauh lebih praktis dan ringan jika dibandingkan dengan buku tradisional.
·         E-book dapat disimpan dalam waktu yang lama dengan sedikit kemungkinan mengalami kerusakan.
·         E-book dapat didistribusikan dengan cepat dan mudah, dengan memanfaatkan jaringan internet.
·         Format E-book kini dapat dibaca dengan mudah, dengan munculnya berbagai piranti portabel yang khusus dibuat untuk mempermudah proses membaca (E-book reader).
·         Keberadaan E-book akan mengurangi biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat buku tradisional, seperti kertas dan tinta.
·         E-book cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan buku tradisional.
·         Dapat dikomersilkan dan lebih murah.

Kekurangan ebook
·         Ketergantungan akan sumberdaya listrik .
·         Piranti  pembaca yang masih mahal dan dapat rusak.
·         Rentannya dokumen-dokumen E-book terhadap aktivitas yang dilakukan pembaca.
·         Banyaknya program yang harus diingat, mengingat format yang ada semakin bertambah.
·         Masalah hak cipta.